INDOJABAR.ID | Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rhuzanul Ulum didampingi Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika melaunching distribusi Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta, di Gedung Bakorwil, Kamis (14/5).

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dalam kesempatannya mengatakan, bansos dari PemprovJabar disalurkan pada hari ini sesuai data Dinas Sosial Purwakarta. Ada dua kategori bansos dari Pemprov Jabar tersebut, yakni kategori dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS.

“Kategori DTKS sudah didistribusikan sebanyak 1.720 KK dan hari ini diluncurkan pula kategori Non DTKS jumlahnya 25.366 KK dari ajuan kami yang masuk ke sistem sekitar 48 ribuan,” Ujar Anne.

Selain itu, ia telah menyampaikan ke Gubernur Jabar, Ridwan Kamil soal adanya selisih warga yang tak menerima untuk dipertimbangkan agar dapat diakomodir.

“PT Pos Jabar-Banten menargetkan H-1 lebaran semua sudah didistribusikan dibantu dengan TNI-Polri juga ojek online untuk menyalurkan ke seluruh desa dan kelurahan,” ujar Anne.

Wagub Jabar Uu Rhuzanul Ulum Sebut Kasus Corona Di Jawa Barat Menuru

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rhuzanul Ulum mengklaim kasus corona di Jawa Barat trennya menurun per hari 40 kasus hingga ada pula kabupaten yang nihil corona.

“Secara kuantitas keseluruhan kami berhasil sebanyak 68 persen artinya Jabar dari 100 persen itu 68 persennya normal. Sehingga nanti akan ada pembagian zona per desa atau kelurahan dengan masih menunggu aplikasi,” kata Kang Uu, usai melaunching bansos Pemprov Jabar.

Ia juga mengatakan hasil evaluasi PSBB bukan sekedar masalah zona per kabupaten, melainkan kata Uu perlu mulai per desa, agar dapat memetakan desa-desa mana saja yang hijau, kuning, dan merah.

“Kalau sudah begini nanti kan bisa salat di masjid lagi dan lainnya. Kalau masuk zona merah atau hitam tetap lakukan PSBB per desa,” ujarnya.

Ketika disinggung terkait cara kerja dari aplikasi PSBB per desa yang hendak dibuat oleh Provinsi Jawa Barat, Uu menyebut setiap RW telah difasilitasi smartphone. “Kami juga sekarang tengah lakukan padat karya karena suasana sekarang ekonomi Jabar banyak menurun dan mengeluh kepada kami tentang kondisi ini,” demikian Wagub Jabar. Demikian Pungkasnya (Red).