Ayi Muhammad Bangun Pesantren dan SMK IT Asyafaq Di Lahan 3.800 m2

INDONETWORK
16 Mar 2020, 11:45:53 WIB
Pendidikan

INDOJABAR.ID | Warga Cihideung yang berada di Kampung bungur jaya Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta bergembira. Karena di kampung tersebut tengah dibangun sebuah Pesantren sekaligus SMK IT Asyafaq.

“Warga gembira sebab dengan dibangunnya pesantren dan sekolah yang berada di wilayah kampung ini tentu orangtua dapat dengan mudah menyekolahkan anaknya,” ujar Asep warga setempat.

Peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas SMK IT asyafaq tersebut dilakukan oleh ketua yayasan dan jajaranya beserta aparatur pemerintah dan tokoh masyarakat. Pesantren Sekaligus sekolah SMK IT asyafaq ini dibangun di atas lahan seluas 3.800 m2

Menurut Ayi Muhammad Amin sebagai Ketua Yayasan Asyafaq, pembangunan pesantren sekaligus SMK IT asyafaq ini tahap awal.

“Pembangunan kantor sekolah dan asrama putra putri yang akan diprioritaskan untuk selesai lebih awal karena penerimaan santri insya Allah akan dibuka bulan April mendatang,” ujar Ayi

Kiprah Ayi selain ketua yayasan yang menyediakan fasilitas pendidikan formal dan non formal dia juga Ketua Ikatan Pengurus Masjid dan Mushola Indonesia (IPMMI) Jawa Barat. Dimana programnya membangun dan merenovasi masjid yang ada di Jawa barat.

Ayi menjelaskan konsep Pesantren dan sekolah Asyafaq. “Sekolah kami Berbasiskan pesantren dan kami ingin merubah paradigma berpikir terhadap anak-anak yang mana selama ini berpikirnya generasi muda selalu bahwa jika setelah sekolah itu ingin diterima kerja.”

“Keinginan kami tentu berbeda dengan sekolah yang lain. Bagi yang sekolah di sini kami ingin menerapkan prinsip kepada anak-anak bahwa dengan sekolah kita bisa menciptakan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan,” tambah Ayi.

Selain itu ayi mengungkapkan beberapa jurusan yang ada di sekolah. “Di sekolah kami ada beberapa jurusan di antaranya, agro bisnis pertanian, akuntansi, teknik industri” ungkapnya.

“Kami memiliki lahan praktek untuk Agro bisnis di kita ada kolam untuk praktek anak-anak dalam menyumbangkan bakat dan minat mereka.”pungkas Ayi. (Nto/Red)