judi online

Tempat Judi Online Digerebek Di Jakarta Barat Yang Dikontrol Dari Kamboja

Jakarta - Polisi menggerebek kasino online di Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi mengatakan perjudian 
online dikendalikan oleh Kamboja. "Informasinya sudah diterima dari Kamboja, masih kami dalami," kata 
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dihubungi di Jakarta.
 
Polisi menangkap 24 penjahat di rumah tersebut. Mereka bekerja seperti operator game online.
 
“Informasi yang kami terima ada sekitar 24 orang yang dituduh melakukan kesalahan. Mereka menjadi aktif 
karena diajak teman-temannya yang aktif berjudi online di sana,” ujarnya.
 
Polisi belum bisa memastikan berapa lama aktivitas judi online tersebut berlangsung, termasuk berapa 
banyak uang yang dihasilkan dari judi online tersebut. Sementara itu, pelaku kejahatan masih dalam 
pemeriksaan di Mapolres Cengkareng.
 
"Kami juga akan mengecek hubungan mereka dengan para manajer di Kamboja," kata Ardhie. 24 orang 
dilindungi dari rumah 
Sebelumnya diberitakan, markas judi online yang berada di sebuah gedung di Kecamatan Cengkareng, 
Jakarta Barat (Jakbar) digerebek polisi. 

Dari sini, polisi menangkap 24 orang yang menjadi tersangka. Kapolres Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo 
mengatakan, penyerangan berawal dari laporan warga yang mengetahui adanya perjudian online di banyak 
bagian rumah.
 
"Dari sana kami langsung ke tim reserse dan menyelamatkan 7 rumah, ada 24 orang di sana," kata Ardhie 
dalam keterangan yang diterima pemerintah dari detik.com. Menurut Ardhie, 24 orang tersangka korupsi 
memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. 

Salah satunya adalah operator yang menggunakan komputer dan laptop untuk mengoperasikan empat situs 
judi online. “Sejauh ini informasi yang kami terima (dari 24 terduga pelaku) ada yang menjadi pekerja 
karena teman-temannya mantan operator game online di sana yang mengajak,” ujarnya.
 
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Termasuk mengecek apakah jaringan judi online sama dengan 
acara sebelumnya atau tidak.
 
Karena itu, Ardhie setuju bahwa dialah yang akan menyelesaikan kasus tersebut. "Sementara kami masih 
menyelidiki dan masih berusaha mencari dia (pemimpin)," pungkasnya.