Indojabar.id – Praktik judi online diyakini tidak dapat menjanjikan kekayaan. Sebab, keuntungan yang diraih adalah settingan atau sudah diatur.

“Biar bagaimanapun sudah di-setting. Kekalahan, kemenangan, sudah di-setting. Kemenangan itu hanya 20 persen daripada yang main,” kata Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol di Gedung Bareskrim Polri, Jumat, 27 Januari 2023.

Ia mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan bonus yang diiming-imingi. Menurut Reinhard, sindikat judi daring tersebut memperoleh keuntungan sebesar Rp2 miliar dari tiga ribu member.

“Kalau ada yang berharap bermimpi untuk berjudi online itu bisa kaya, salah sama sekali,” ungkap dia.

Baca Juga : Pemerintah Harus Lebih Serius Berantas Judi Online

Perekrutan calon member dilakukan dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp maupun SMS. Para calon member diiming-imingi bonus besar.

Dittipidsiber Bareskrim Polri pada Rabu, 18 Januari 2023, telah menangkap 12 customer service Mastertogel78. Penangkapan dilakukan di Condominium Green Bay Pluit, Jakarta Utara.

Polisi masih memburu empat tersangka lain yang kabur ke luar negeri. Sebanyak dua di antarnya diyakini sebagai bos dari sindikat tersebut.

Dalam permainan judi online banyak masyarakat yang terjerat karena umumnya tergiur dengan janji-janji yang ditawarkan bandar.

Diantara janji itu adalah depo yang rendah. Taruhan pun bisa dilakukan dengan nilai rendah, recehan.

Sementara manajemen judi slot dengan iklannya mengiming-imingi kemenangan yang berlipat-lipat bahkan hingga maxwin atau kemenangan maximal.

Baca Juga : Judi Online “Slot Demo” Menyusupi Situs Pemerintah