
Judi Online Dan Penindasan Terbaru Indonesia
Setelah kasus pembunuhan berencana polisi-ke-polisi, desas-desus yang belum dikonfirmasi yang menghubungkan jenderal polisi sebagai “pendukung” cincin judi online telah muncul.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Polri menindak perjudian online dengan menyasar operatornya di tanah air.
Kasus pengungkapan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang dikenal publik sebagai Brigadir J, di kediaman resmi Irjen Ferdy Sambo memicu spekulasi bahwa jenderal bintang dua itu mungkin terlibat dalam mendukung bisnis penjualan online dan bahkan kejadian serupa ikut serta.
Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Propam Polri dan istrinya Putri Chandrawati ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Rahasia Baru Terungkap
Kamaruddin Simanjuntak, pengacara yang disewa keluarga Brigadir J, pernah mengatakan meminta Polri mengusut tuntas keterlibatan Sambo dalam mendukung perjudian online dan jaringan sabu.
“Ada yang memberi saya informasi bahwa ini (pembunuhan) ada kejujuran dengan perjudian dan cincin sabu,” katanya Jakarta, 10 Agustus 2022.
Sebelumnya, Ferdy Sambo mengaku mendalangi kematian Brigadir J, namun polisi tidak pernah mengetahui apakah Sambo yang kini ditahan pernah menyampaikan tuduhannya yang lain.
Grafik yang menggambarkan Sambo bersama beberapa jenderal polisi lainnya menerima “gratifikasi” dari beberapa bos operator judi online, telah banyak beredar dalam platform jejaring sosial.
Grafik tersebut menggambarkan Sambo memerintah “Kekaisaran Konsorsium 303” bersama jenderal polisi lainnya.
Nama Konsorsium 303 yang akhir-akhir ini menbuat trending topic di Twitter, Merujuk pada sebuah konsorsium bisnis yang diyakini berada di balik beberapa situs judi online besar yang beroperasi di Indonesia.
Sebelumnya, berita tentang Sambo yang terlibat perselingkuhan dengan seorang polisi wanita muda juga cocok dengan izin abadi “uang, kekuasaan, dan wanita”, yang mungkin telah mengganggu kewenangan kepolisian yang dulunya sederhana. AKP Rita Yuliana, polisi muda yang digosipkan berselingkuh dengan Sambo membantah kabar tersebut.
Baca Juga : Judi Online Rugikan Keluarga Hingga Berujung Cerai
Respon Polisi
Polri tidak pernah mengklarifikasi, atau membenarkan tuduhan terhadap Sambo dan jenderal lain yang diduga terlibat.
Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak akan mengukur segala tindakan penyelewengan yang dilakukan anggotanya, termasuk jika terbukti mendukung beberapa operator judi online di tanah air.
Selain itu, Sigit mengatakan pada Kamis, 18 Agustus 2022, bahwa siapa pun yang terlibat dalam kegiatan perjudian, baik perjudian online maupun perjudian konvensional, dianggap sebagai kriminal.
“Saya tidak akan menoleransi. Jika ketahuan, petugas itu akan dihentikan. Saya tidak peduli mereka itu Kapolda, Kapolres, atau Kapolsek, saya akan memecat mereka,” kata jenderal bintang empat itu.
Ini juga berlaku bagi petugas yang bekerja di Mabes Polri, katanya.
Sigit juga menambahkan, polisi akan mentertipkan petugasnya.
Sejak kasus Sambo menjadi perbincangan hangat dalam masyarakat Indonesia, polisi melakukan penggerebekan, dan menangkap beberapa operator situs judi online.
Polisi juga telah menangkap seorang selebriti Instagram yang mendukung perjudian online, dan seorang ibu, yang menjual sayuran yang ditemukan telah memfasilitasi perjudian online melalui smartphone-nya.