judi online

Anggota Densus 88 Membunuh Karena Hutang 900 Juta Main Judi Online

Bripda HS, anggota Detasemen Antiteror Polri 88 yang melakukan pembunuhan terhadap sopir taksi 
online di perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, kata polisi memiliki utang 
hingga Rp 900 juta. Sebagian besar hutang berasal dari perjudian online. “Sebagian besar untuk 
judi online,” kata Densus 88 Antiteror Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Minggu.
 
Aswin mengungkapkan, Bripda HS banyak berutang kepada perbankan dan masyarakat. Memang, utang 
Bripda HS sudah mencapai Rp 900 juta.
 
"Tidak jelas sejak kapan. Tapi itu yang dilaporkan sampai Oktober 2022," jelasnya.
 
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, motif 
Bripda HS membunuh pengemudi taksi online diduga dilatarbelakangi masalah ekonomi. Disinyalir, 
masalah keuangan muncul akibat ulah pribadi Bripda HS.
 
"Sejauh ini, masalah ekonomi pribadi yang terjadi," kata Trunoyudo kepada wartawan, Selasa. 
Aswin juga menjelaskan, Bripda HS memiliki catatan hitam saat bertugas. Mulai dari melakukan 
penipuan terhadap member lain, hingga judi online, hingga terlilit hutang yang sangat besar. 
Dia mengatakan, pihaknya juga mengecam Bripda HS atas berbagai pelanggaran tersebut.